Walking Word

Minggu, 16 Oktober 2011

Hilang

rintih kumerintih kesakitan yang telah kujalani / ambisimu kini membunuhku
dan kau bungkam mulutku dengan indahmu / menari diatas luka mimpi
wajah yang hadir hanyalah imaji semu terlihat / terbuai hanyutku dalam deras mimpi dan khayalan

terbesit untuk melupakan omong kosong harapan / diamku tak dapat tertahan
sudahlah...sudahlah aku muak / sadarlah...sadarlah semua akan terbuang
terbesit untuk melupakan omong kosong harapan / diamku tak dapat tertahan

ku kan menghilang / dari bayang kelam
tanpa sisa semua tiada / kini kata-kata tiada artinya
hanya luka yang bicara

sadarkan mataku dari semua anganmu
dan semua akan sirna yang tersisa hanyalah luka

ku kan menghilang / dari bayang kelam
tanpa sisa semua tiada / kini kata-kata tiada artinya
hanya luka yang bicara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar